Lensa mahasiswa
Media pers IAI At-Taqwa Bondowoso- bergerak lewat tulisan bergerak dengan karya

GENCARKAN Literasi Keuangan Perempuan: IAI At-Taqwa, MES Jatim, dan DEMA Gelar Seminar “Keuangan Terencana, Lebih Siap Hadapi Masa Tua”

Perempuan itu Polda  Polisi Dapur yang bertugas mengurus ‘rekenan’ dan rekening keluarga,” disambut tawa hangat peserta.

Bondowoso – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya perempuan, tentang pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pengurus Wilayah Jawa Timur bekerja sama dengan Prudential Indonesia dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAI At-Taqwa Bondowoso menyelenggarakan seminar bertajuk “Financial Literacy for Women – Chapter Bondowoso”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 24 Juli 2025 atau bertepatan dengan 28 Muharram 1447 H di Aula Kampus IAI At-Taqwa Bondowoso.

Dengan mengusung tema “Keuangan Terencana, Lebih Siap Hadapi Masa Tua”, acara ini menjadi bagian dari program nasional GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) yang bertujuan untuk membekali masyarakat, terutama perempuan, dengan kemampuan merancang dan mengelola keuangan secara bijak, produktif, dan berkelanjutan.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor IAI At-Taqwa Bondowoso, Dr. Suheri, M.Pd.I., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi keuangan di kalangan perempuan. Menurut beliau, perempuan bukan hanya pengelola rumah tangga, tetapi juga ujung tombak ketahanan ekonomi keluarga.

“Perempuan adalah pilar keluarga, yang nantinya akan paling banyak terlibat dalam pengelolaan keuangan rumah tangga,” tutur beliau.

Beliau pun sempat berkelakar di tengah sambutannya, “Perempuan itu Polda  Polisi Dapur yang bertugas mengurus ‘rekenan’ dan rekening keluarga,” disambut tawa hangat peserta.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama yang berpengalaman di bidang keuangan, yaitu Rista zwestika , seorang Certified Financial Planner sekaligus pengurus MES, dan Priskilla Fachruddin dari Prudential Indonesia. Keduanya menyampaikan materi dengan pendekatan interaktif dan praktis. Para peserta tidak hanya mendengarkan paparan, tetapi juga diajak langsung mempraktikkan cara mengatur keuangan pribadi.

Peserta diberikan kertas kerja untuk mencatat sumber pendapatan dan kebutuhan harian mereka. Aktivitas ini bertujuan membangun kesadaran konkret terhadap kondisi finansial masing-masing dan bagaimana menyusun prioritas.

“Untuk bisa mengelola uang, kita harus tahu dari mana sumbernya dan seberapa besar pengeluarannya,” ujar Rista Zwetsika.

Ia juga mengingatkan generasi muda, “Sebagai mahasiswa jangan hanya bisa berfoya-foya tanpa tahu cara mengatur uang. Jika semua kebutuhan tidak bisa dikurangi, maka kita harus pintar memilih yang paling penting. Jangan sampai ikut-ikutan gaya hidup orang lain yang belum tentu sesuai kemampuan kita.”

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini juga disiarkan langsung melalui Zoom dan YouTube Prudential Indonesia, memungkinkan partisipasi luas dari masyarakat umum. Bagi peserta daring, panitia menyediakan insentif berupa pulsa senilai Rp50.000.

Berbagai fasilitas menarik pun disediakan secara gratis, seperti training kit, materi seminar, konsumsi (untuk peserta luring), dan e-sertifikat.

Partisipasi DEMA IAI At-Taqwa dalam kegiatan ini menjadi motor penggerak suksesnya acara, mulai dari koordinasi peserta, publikasi acara, hingga pendampingan teknis di lapangan. Kolaborasi antara sivitas akademika dan lembaga profesional ini menjadi contoh sinergi yang kuat dalam menciptakan kegiatan edukatif yang berdampak.

Seminar ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), organisasi mahasiswa, serta komunitas literasi keuangan syariah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *