Lensa mahasiswa
Media pers IAI At-Taqwa Bondowoso- bergerak lewat tulisan bergerak dengan karya
Berita  

Kuliah Bukan Sekadar Gelar, Warek I Dorong Mahasiswa Asah Potensi Lewat Organisasi

ia mencontohkan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dikenal sebagai organisasi ekstra yang aktif membina kader

Bondowoso – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) IAI At-Taqwa Bondowoso pada Jumat (12/9) diawali dengan materi dari Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Agus Fawaid, M.Pd.I. Materi ini menjadi pembuka penting bagi ratusan mahasiswa baru untuk memahami bukan hanya dunia akademik, tetapi juga dinamika kehidupan mahasiswa.

Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa kehidupan kampus tidak boleh hanya diartikan sebagai rutinitas belajar di kelas. Mahasiswa, menurutnya, harus mampu mengembangkan diri dengan aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Ia dengan tegas mengingatkan agar mahasiswa tidak hanya menjadi “mahasiswa kupu-kupu” atau kuliah-pulang, kuliah-pulang.

“Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang untuk mengasah potensi diri, melatih kepemimpinan, dan memperluas jaringan. Jangan sampai kalian hanya kuliah lalu pulang. Mahasiswa sejati harus berani mencoba, berani berproses, dan berani terlibat,” ungkap Agus.

Ia juga mendorong mahasiswa baru agar tidak ragu bergabung dengan organisasi, baik intra maupun ekstra kampus. Salah satunya ia mencontohkan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dikenal sebagai organisasi ekstra yang aktif membina kader, mengasah intelektual, serta melatih kepekaan sosial mahasiswa.

Di sela-sela penyampaiannya, Agus Fawaid juga membagikan kisah pribadinya yang menyentuh. Ia bercerita bahwa ayah dan ibunya tidak pernah mengenyam pendidikan formal, tetapi memiliki cita-cita besar agar anak-anaknya bisa menempuh pendidikan tinggi.

Kisah tersebut menjadi pesan moral yang kuat bagi mahasiswa baru bahwa kesempatan kuliah adalah anugerah besar yang tidak boleh disia-siakan. Agus menekankan bahwa dengan menghargai perjuangan orang tua, mahasiswa harus sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan memanfaatkan setiap peluang yang diberikan kampus.

Suasana penyampaian materi semakin hidup ketika Agus Fawaid mengajak mahasiswa baru untuk berinteraksi. Ia beberapa kali melontarkan pertanyaan sederhana seputar cita-cita, minat, dan alasan memilih kuliah di IAI At-Taqwa Bondowoso. Pertanyaan itu ternyata memantik diskusi kecil yang hangat di antara peserta, sekaligus menunjukkan bahwa dunia kampus adalah ruang untuk bertukar pikiran, melatih keberanian berbicara, dan membangun rasa percaya diri sejak dini. Kehadiran ratusan mahasiswa baru pun tampak antusias menyambut pesan-pesan tersebut, dengan sebagian besar mencatat poin-poin penting dari pemaparan Agus.

Menutup penyampaiannya, Agus Fawaid kembali menegaskan bahwa kuliah di perguruan tinggi bukan hanya tentang meraih gelar, melainkan juga proses pembentukan karakter. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus siap menjadi agen perubahan, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas. Dengan bekal ilmu, pengalaman organisasi, dan kepekaan sosial, mahasiswa IAI At-Taqwa diharapkan mampu menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berintegritas, berjiwa pemimpin, serta membawa manfaat bagi umat dan bangsa.

Materi yang disampaikan Agus Fawaid tidak hanya memberikan pemahaman akademik, tetapi juga menyentuh sisi emosional mahasiswa baru. Pesan-pesan tersebut diharapkan mampu memotivasi mereka untuk lebih serius, tidak sekadar hadir di kelas, melainkan juga aktif berproses dalam organisasi, berkarya, serta memaknai pendidikan sebagai amanah dan jalan pengabdian.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *