Bondowoso – Bondowoso adalah salah satu daerah di tapal kuda Jawa Timur yang kaya akan potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Namun, di balik potensi tersebut, masyarakat Bondowoso juga menghadapi berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan pembangunan yang membutuhkan ruang kritik sekaligus solusi. Aspirasi warga sering kali hanya terdengar di warung kopi, di jalanan, atau di forum-forum terbatas, tanpa pernah mendapatkan perhatian yang layak dari pemangku kebijakan.
Maka dari itu, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAI At-Taqwa Bondowoso mengambil langkah kreatif dengan menyelenggarakan Lomba Video Kreatif bertajuk “Suara Masyarakat Bondowoso”. Dengan mengusung semangat “Bersama Membangun Bondowoso Lebih Baik”, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah aspirasi masyarakat yang lebih luas, modern, dan mudah diakses.
Ajang ini terbuka untuk seluruh masyarakat Bondowoso tanpa batas usia, baik individu maupun kelompok. Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi seni digital, melainkan ruang alternatif bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik, ide, maupun gagasan konstruktif. Peserta ditantang membuat video singkat berdurasi 1–3 menit yang tidak hanya mengkritik, tetapi juga memberikan solusi, gagasan transformatif, serta mendorong perubahan positif di tengah masyarakat.
Kategori dan Hadiah
Panitia menetapkan dua kategori utama pemenang, yaitu:
- 3 Video Terbaik yang akan mendapatkan piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp500.000,00.
- Video Terfavorit berdasarkan jumlah interaksi (views, likes, komentar) di TikTok, dengan hadiah Rp150.000,00.
Persyaratan Utama
- Peserta wajib mengunggah video ke TikTok dengan mencantumkan tagar #SuaraMasyarakatBondowoso dan #DemaIAIAtTaqwaBondowoso, serta mention akun resmi @dema.attaqwabws.
- Konten harus sesuai tema, sopan, tidak mengandung unsur SARA maupun ujaran kebencian, serta harus berdasar pada fakta.
- Video yang diikutsertakan harus bersifat kritik-aspiratif, namun tetap solutif.
Batas Waktu
Video dapat diunggah mulai 8 September hingga 30 September 2025. Penilaian dilakukan hingga akhir periode lomba, dan panitia menegaskan tidak bertanggung jawab atas isi video peserta, karena seluruh konten merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing.
Melalui lomba ini, DEMA IAI At-Taqwa Bondowoso berharap suara masyarakat tidak lagi teredam, tetapi bisa menjadi percakapan publik yang kritis, kreatif, dan berpengaruh. Dengan begitu, aspirasi masyarakat bukan hanya menjadi keluhan, melainkan bisa ditangkap sebagai bahan evaluasi dan dasar perbaikan menuju Bondowoso yang lebih baik.
