Lensa mahasiswa
Media pers IAI At-Taqwa Bondowoso- bergerak lewat tulisan bergerak dengan karya

Dua Maba Ekonomi Syariah Sulap Bazar Jadi Ruang Literasi lewat Waroeng Marhaen

Ekonomi syariah itu bukan sekadar transaksi, tapi juga ada nilai keberkahan, kebersamaan, dan pengetahuan

Bondowoso – Suasana Bazar Maba Mart yang digelar Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ekonomi Syariah IAI At-Taqwa Bondowoso semakin semarak dengan hadirnya stand kreatif milik dua mahasiswa baru Program Studi Ekonomi Syariah Angkatan 2024, Anas Muhammad Fikri dan Aldi Ansyah. Keduanya berkolaborasi dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) IAI At-Taqwa menghadirkan sebuah konsep unik yang mereka beri nama Waroeng Marhaen dengan tema MBG: Makan Bebas, Berpikir Gratis.

Berbeda dengan stand bazar pada umumnya yang sekadar menjajakan makanan dan minuman, Waroeng Marhaen menghadirkan suasana baru. Selain menyediakan hidangan ringan dan minuman segar, stand ini juga membuka lapak baca gratis untuk para pengunjung. Berbagai buku dan bacaan santai tertata rapi di meja, sehingga pengunjung dapat menikmati suguhan kuliner sekaligus memperkaya wawasan intelektual.

Kreativitas Anas dan Aldi ini sontak menarik perhatian mahasiswa baru maupun pengunjung lain. Mereka bukan hanya menawarkan produk dagangan, tetapi juga membangun ruang kecil untuk diskusi, membaca, dan berbagi ide. Kehadiran Waroeng Marhaen seakan menghadirkan wajah lain dari bazar mahasiswa—bukan hanya ekonomi transaksional, tetapi juga ekonomi berbasis nilai dan gagasan.

Menurut Anas, ide mendirikan Waroeng Marhaen berangkat dari semangat mahasiswa baru untuk mengintegrasikan dunia intelektual dengan dunia praktis. “Kami ingin bazar ini tidak hanya soal jual beli, tapi juga tempat di mana mahasiswa bisa bebas membaca, berdiskusi, dan melatih pola pikir kritis,” ungkapnya.

Sementara itu, Aldi menambahkan bahwa kolaborasi dengan LPM IAI At-Taqwa merupakan langkah nyata untuk menghubungkan ekonomi syariah dengan ruang literasi. “Ekonomi syariah itu bukan sekadar transaksi, tapi juga ada nilai keberkahan, kebersamaan, dan pengetahuan. Lewat lapak baca ini, kami ingin mahasiswa lain merasakan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, bahkan di bazar,” jelasnya.

Dengan kehadiran Waroeng Marhaen, Bazar Maba Mart 2025 tidak hanya menjadi ajang bisnis kreatif mahasiswa baru, tetapi juga sarana menanamkan tradisi berpikir kritis sejak dini. Stand ini menjadi bukti bahwa kreativitas mahasiswa baru IAI At-Taqwa Bondowoso mampu menghadirkan inovasi yang segar, menggabungkan ekonomi, literasi, dan budaya diskusi dalam satu ruang yang sederhana namun bermakna.

 

Penulis: Khoirur RizkiEditor: Munir Mustaqfrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *