Bondowoso – Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso resmi menggelar Pra-Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (Pra-PK2MB) 2025 pada Sabtu (6/9/2025). Agenda ini menjadi langkah awal mahasiswa baru untuk memasuki dunia akademik dengan penekanan pada nilai spiritualitas, literasi, dan keterampilan berbicara di ruang publik.
Kegiatan dibuka sejak pagi dengan nuansa religius berupa pembacaan burdah dan shalat dhuha berjamaah. Prosesi ini mencerminkan komitmen kampus dalam menanamkan dasar keislaman sebelum mahasiswa menapaki dunia intelektual.
Memasuki sesi utama di Aula IAI At-Taqwa, suasana semakin khidmat dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon. Setelah itu, kegiatan berlanjut ke pemaparan materi inti yang menjadi sorotan utama acara.
Nawasil tampil sebagai pemateri pertama dengan membawakan topik Public Speaking and Personal Branding. Ia menekankan pentingnya kemampuan berbicara di ruang publik, terlebih di era digital yang menuntut mahasiswa tidak hanya cerdas berpikir tetapi juga berani menyampaikan gagasan.
Materi berikutnya disampaikan oleh Ulya Habibas Tsani mengenai literasi. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa literasi bukan sekadar membaca atau menulis, melainkan kemampuan menyeluruh dalam memahami dan mengolah informasi. “Literasi baca tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, serta memahami informasi,” tegasnya.
Kedua materi tersebut dipilih panitia sebagai bekal penting bagi calon mahasiswa yang nantinya akan dituntut memiliki kemampuan membaca realitas sekaligus keberanian untuk menyuarakan ide.
Di penghujung acara, mahasiswa baru dibagi ke dalam kelompok kecil bersama pendamping senior. Selain sebagai bagian dari pendataan, kegiatan ini juga berfungsi memperkuat solidaritas sekaligus membangun jejaring awal di lingkungan kampus.
Pra-PK2MB 2025 di IAI At-Taqwa Bondowoso menjadi momentum awal penguatan karakter mahasiswa baru, yang tidak hanya diarahkan pada aspek religius dan akademis, tetapi juga keberanian berbicara serta kemampuan berpikir kritis. Acara ini menegaskan bahwa orientasi kampus bukan sekadar seremonial, melainkan ruang pembentukan kesadaran intelektual dan sosial.
Acara ini merupakan gelaran hari pertama dari rangkaian Pra-PKKMB yang dijadwalkan berlangsung sebanyak tiga kali. Selanjutnya, kegiatan akan dilaksanakan pada 9 September untuk mahasiswa baru Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Ekonomi Syariah (Eksyar), serta pada 10 September untuk mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD)











